Sekitar tahun 70-an, teknologi pengenal suara manusia menggunakan model statistik dari ribuan sample suara manusia dan dalam beragam bahasa. Dikombinasikan dengan masih belum begitu berkembangnya kemampuan hardware komputer, teknologi ini masih jauh dari sempurna.
Di tahun 2010, 40 tahun setelah itu, Microsoft memulai riset pengenalan suara ini dengan menggunakan pendekatan baru. Kali ini, cabang ilmu pengetahuan baru yakni neural network dipergunakan untuk memecahkan masalah ini. Dengan menggunakan model cara otak manusia bekerja dan dikombinasikan dengan kemampuan teknologi komputer yang telah meraksasa (big data), teknologi terbaru ini mampu mengurangi error s/d 30%.
Jika dulu untuk setiap 4 kata akan terjadi error 1 kali, maka dengan teknologi terbaru ini bisa mencapai 1 kali kemungkinan error untuk setiap 7 kata. Belum sempurna tentunya. Tetapi terjadi progress yang signifikan. Dengan tingkat error yang cukup rendah ini, maka teknologi pengenalan suara manusia yang kemudian digabungkan dengan teknologi penterjemahan mampu membuat publik terhenyak. Karena ini memungkinkan orang bisa berbicara dengan bahasa asli mereka yang langsung diterjemahkan ke bahasa lain secara riil time.
Hambatan terhadap bahasa sudah tampak akan diselesaikan dengan teknologi ini. Kita tidak perlu belajar bahasa asing dan berbagai bisnis yang terkait kursus bahasa asing segera mengalami masa senjanya. (Creative Desctruction)
Saksikanlah video demo berikut yang akan membuat kita semua terpana.
Dengan kata lain, teknologi seperti yang mungkin pernah kita lihat di film Star Trek, akan segera muncul tahun-tahun mendatang. Belum lagi juga terdapat teknologi lain yang dikembangkan oleh Apple (Siri) dan Google (Google Voice) yang tidak bisa diremehkan kemampuannya.
Source : https://danielsputra.blogspot.com/2013/04/terobosan-teknologi-terjemahan-bahasa.html
0 komentar:
Posting Komentar