BANDUNG - Sejumlah daerah di Jawa Barat yang sempat terendam banjir berangsur surut. Namun ada beberapa lokasi masih terendam banjir hingga kini.
Salah satu daerah yang masih terendam banjir adalah sejumlah kecamatan di Kabupaten Subang. Bahkan arus lalu lintas masih terputus. Daerah lain yang masih terendam di antaranya Kabupaten Indramayu, Kota Cirebon, Kabupaten Bekasi, dan Majalengka.
"Di Indramayu misalnya, banjir masih ada di Kecamatan Balongan yaitu di Desa Gelarmandala, Desa Tegalhurung, dan Desa Rawadalam. Ketinggian air 20-90 centimeter. Pengungsi sekira 700 KK atau 2.500 jiwa," kata Koordinator Pusat Pengandalian Data dan Operasional BPBD Jawa Barat, Teuku Ivan, kepada Okezone, Rabu (22/1/2014).
Selain di Kecamatan Balongan, banjir juga masih terjadi di Kecamatan Indramayu yaitu di Desa Singajaya dan Desa Lemahmekar dengan ketinggian air 15-80 centimeter. Jumlah pengungsi sekira 1.500 kepala keluarga atau 6.690 jiwa.
Di Kota Cirebon, banjir ada di tiga kecamatan yaitu Kesambi, Lemahwungkuk, dan Harjamukti. Ketinggian air di sana rata-rata satu hingga dua meter.
"Di Kabupaten Bekasi, kecamatan yang masih terendam banjir ada delapan," jelas Ivan. Delapan kecamatan itu masing-masing Tambun Utara, Tarumajaya, Pabelan, Kedungwaringin, Cikarang Timur, Sukatani, Cabangbumin, dan Muaragembong.
Selanjutnya adalah di Majalengka, yaitu di Kecamatan Ligung dan Sumberjaya. "Banjir di sana juga merendam 50 hektare sawah," ucapnya.
Untuk lokasi longsor, BPBD mencatat ada beberapa daerah, salah satunya di Kabupaten Bandung Barat, tepatnya di Kampung Cikalong dan Gunung Masigit Kecamatan Cipatat, kemarin. "Rumah rusak berat akibat longsor ada 32 unit, rusak ringan tiga unit," ungkapnya.
Sebanyak 33 kepala keluarga atau 150 jiwa kemudian diungsikan. Penyebab longsor adalah intensitas hujan yang tinggi di lokasi sehingga mengakibatkan pergerakan tanah.
Longsor juga terjadi di Kabupaten Bogor, kemarin, yaitu di Desa Tugu Utara, Kecamatan Cisarua. Satu unit rumah rusak berat dan dua rumah rusak ringan. "Korban telah dievakuasi dan mendapatkan bantuan logistik," tutur Ivan.
Pada Senin 20 Januari lalu, longsor terjadi di Kabupaten Cianjur, tepatnya di Kampung Cangkuang, Desa Ciloto, Kecamatan Cipanas. Sembilan unit rumah terancam longsor susulan. Sebanyak 25 kepala keluarga kemudian dievakuasi ke Dinas Sosial Kabupaten Cianjur.
Selain banjir dan longsor, BPBD juga mencatat ada hujan angin di Desa Kertawitama, Kecamatan Nusaherang, Kabupaten Kuningan. Satu unit rumah rusak berat. Lima penghuni rumah kemudian diungsikan ke sanak keluarganya. (gar) (ahm)
Salah satu daerah yang masih terendam banjir adalah sejumlah kecamatan di Kabupaten Subang. Bahkan arus lalu lintas masih terputus. Daerah lain yang masih terendam di antaranya Kabupaten Indramayu, Kota Cirebon, Kabupaten Bekasi, dan Majalengka.
"Di Indramayu misalnya, banjir masih ada di Kecamatan Balongan yaitu di Desa Gelarmandala, Desa Tegalhurung, dan Desa Rawadalam. Ketinggian air 20-90 centimeter. Pengungsi sekira 700 KK atau 2.500 jiwa," kata Koordinator Pusat Pengandalian Data dan Operasional BPBD Jawa Barat, Teuku Ivan, kepada Okezone, Rabu (22/1/2014).
Selain di Kecamatan Balongan, banjir juga masih terjadi di Kecamatan Indramayu yaitu di Desa Singajaya dan Desa Lemahmekar dengan ketinggian air 15-80 centimeter. Jumlah pengungsi sekira 1.500 kepala keluarga atau 6.690 jiwa.
Di Kota Cirebon, banjir ada di tiga kecamatan yaitu Kesambi, Lemahwungkuk, dan Harjamukti. Ketinggian air di sana rata-rata satu hingga dua meter.
"Di Kabupaten Bekasi, kecamatan yang masih terendam banjir ada delapan," jelas Ivan. Delapan kecamatan itu masing-masing Tambun Utara, Tarumajaya, Pabelan, Kedungwaringin, Cikarang Timur, Sukatani, Cabangbumin, dan Muaragembong.
Selanjutnya adalah di Majalengka, yaitu di Kecamatan Ligung dan Sumberjaya. "Banjir di sana juga merendam 50 hektare sawah," ucapnya.
Untuk lokasi longsor, BPBD mencatat ada beberapa daerah, salah satunya di Kabupaten Bandung Barat, tepatnya di Kampung Cikalong dan Gunung Masigit Kecamatan Cipatat, kemarin. "Rumah rusak berat akibat longsor ada 32 unit, rusak ringan tiga unit," ungkapnya.
Sebanyak 33 kepala keluarga atau 150 jiwa kemudian diungsikan. Penyebab longsor adalah intensitas hujan yang tinggi di lokasi sehingga mengakibatkan pergerakan tanah.
Longsor juga terjadi di Kabupaten Bogor, kemarin, yaitu di Desa Tugu Utara, Kecamatan Cisarua. Satu unit rumah rusak berat dan dua rumah rusak ringan. "Korban telah dievakuasi dan mendapatkan bantuan logistik," tutur Ivan.
Pada Senin 20 Januari lalu, longsor terjadi di Kabupaten Cianjur, tepatnya di Kampung Cangkuang, Desa Ciloto, Kecamatan Cipanas. Sembilan unit rumah terancam longsor susulan. Sebanyak 25 kepala keluarga kemudian dievakuasi ke Dinas Sosial Kabupaten Cianjur.
Selain banjir dan longsor, BPBD juga mencatat ada hujan angin di Desa Kertawitama, Kecamatan Nusaherang, Kabupaten Kuningan. Satu unit rumah rusak berat. Lima penghuni rumah kemudian diungsikan ke sanak keluarganya. (gar) (ahm)
Sumber : okezone.com
Source : https://danielsputra.blogspot.com/2014/01/sejumlah-daerah-di-jabar-masih-terendam.html
0 komentar:
Posting Komentar